Urusan Pajak, dan Konsultan Akunting

Silahkan Kunjungi Situs Kami di www.bristoltaxservice.com

Kamis, 27 Maret 2008

Jaringan

Jaringan Akses Fiber

Jaringan akses fiber atau Optical Access Network atau yang lebih sering disebut dengan JARLOKAF (Jaringan Lokal Akses Fiber), merupakan suatu solusi strategis bagi jaringan pelanggan namun sangat sensitif terhadap jenis teknologi. Penggelaran suatu teknologi JARLOKAF tidak optimum bila diterapkan secara kasus per kasus, baik dari sisi perencanaan maupun pengoperasian. Keberadaan panduan dan ketepatan pemilihan teknologi sangat mempengaruhi kesuksesan kegiatan operasi dan perawatan, efektifitas investasi serta kemudahan menyediakan jasa-jasa baru.

Teknologi

Teknologi JARLOKAF adalah teknologi yang sedang berkembang sehingga berbagai metoda transmisi dimungkinkan untuk diterapkan dan relatif masih terbatas jumlah implementasinya dilapangan. Teknologi Jarlokaf yang saat ini sudah berkembang dangan baik antara lain: DLC (Digital Loop Carrier), PON (Passive Optical Network), dan AON (Active Optical Network) dan HFC (Hybrid Fiber Coax).

DLC, PON dan AON, merupakan teknlogi jarlokaf dan dapat terintegrasi dengan copper pair, sedangkan HFC merupakan teknologi jarlokaf yang terintegrasi dengan coaxial.

Pemilihan teknologi JARLOKAF harus memperhatikan beberapa kriteria antara lain :

  • Jenis jasa dan kapasitas.
  • Kemudahan O&M.
  • Konfigurasi dan kehandalan sistem (reliability).
  • Kompatibilitas antarmuka dan sesuai standard (compatibility).
  • Tidak mudah usang dan dijamin produksinya.
  • Biaya efektif.
  • Tahapan pembangunan dan pengembangan dari teknologi JARLOKAF.

Fiber-Copper

Teknologi fiber-copper ini sangat banyak digunakan oleh operator telekomunikasi. Sedangkan teknologi fiber-coax banyak digunakan oleh operator cable TV di dunia. Beberapa teknologi JARLOKAF (fiber-copper) yang sedang berkembang dan diurut berdasarkan jumlah implementasi terbanyak ditunjukkan pada tabel 1.

No

Teknologi

Konfigurasi Dasar

Tipe Jenis Jasa

Keterangan

1.

DLC Konevensional

  • Point to point

· IS-A

Telah banyak digunakan di dunia.

DLC generasi baru (NG DLC) atau Flexible Multipexer

  • Point to point

· IS-A

· IS-B

Relatif baru dan belum banyak digunakan.

2.

PON

  • Point to multipoint
  • Percabangan sinyal optik pasif

· IS-A

· IS-B

· DS

Mulai dioperasikan secara komersial pada tahun 1994.

3.

AON

Point to multipoint melalui perangkat percabangan sinyal optik aktif

  • IS-A
  • IS-B

Dalam tahap pengembangan dan belum banyak digunakan.

Tabel 1. Teknologi sistem JARLOKAF

Ada pun PON dan DLC tersebut sudah banyak diimplementasikan. Dari kapasitasnya, PON mau pun DLC mempunyai perbedaan seperti pada tabel 2.

JARLOKAF

Type

Kapasitas Perangkat

Bit rate

Di lokasi sentral

Di lokasi pelanggan

PON

I

800

4

Berbeda Setiap Pabrikan

II

800

16

III

800

30

IV

800

60

V

800

120

DLC

I

120

120

8 Mbps

II

240

240

34 Mbps

III

480

480

34 Mbps

IV

1920

1920

140 Mbps

Tabel 2. Kapasitas sistem JARLOKAF

Fiber-Coax

Teknologi HFC merupakan suatu langkah teknologi yang unik, yang menggabungkan dua teknologi jaringan yang saling bertolak belakang. Pada satu sisi jaringan kabel tembaga termasuk jaringan kabel koaksial dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan layanan menuju layanan pita lebar (broadband services). Pada sisi yang lain digunakan jaringan kabel serat optik dengan kemampuan sangat tinggi yang saat ini sudah mencapai 10 Gbps. Penggabungan teknologi ini diharapkan menghasilkan performansi layanan yang baik, dapat mengimbangi teknologi lain yang berkembang seperti FITL (Fibber in the Loop) atau teknologi xDSL seperti ADSL (Asymetric-data Digital Subscriber Line) dan VDSL (Very high-data Digital Subscriber Line).

Konfigurasi jaringan dari headend sampai dengan BONU (Broadband ONU) menggunakan jaringan serat optik. Perangkat headend berfungsi sebagai integrasi fungsi modulator-demodulator dan sebagai antar muka. Fungsi modulator-demodulator digunakan untuk layanan broadcast dan off air TV, sementara fungsi antar muka digunakan dengan PSTN (Public Switched Telephone Network), dan komunikasi data.

Pada beberapa referensi terdapat pemakaian istilah yang berbeda, namun mempunyai maksud yang sama. Seperti penggunaan istilah HIU (Headend Interface Unit), CIU dengan CTU (Coaxial Terminal Unit), MDU dengan istilah CNU (Coaxial Network Unit). Penamaan istilah ini tergantung dari produk masing-masing vendor. Namun pada suatu saat nanti perlu adanya standarisasi dalam penamaannya.

Media yang digunakan dari headend sampai dengan fiber node adalah kabel serat optik, sebagai jaringan backbone. Sementara jaringan kabel koaksial dimulai dari titik fiber node sampai dengan terminal CUI, BIU atau MDU. Termasuk didalamnya sistem pencatuan perangkat, tapper dan amplifier. Perangkat CIU (Customer Unit Interface) digunakan untuk daerah residensial/perumahan, BIU (Business Interface Unit) untuk gedung perkantoran dan MDU (Multiple Dwelling Unit) pada apartemen/flat.

Layanan

Sistem DLC banyak digunakan bagi pelanggan yang terkumpul di gedung tinggi. Pemilihan sistem DLC basic atau primary disesuaikan dengan perkiraan pertumbuhan kebutuhan pelanggan dan pertimbangan investasi.

Sistem PON dapat digunakan bagi pelanggan terkumpul digedung tinggi maupun pelanggan tersebar di rumah-rumah tunggal dan akan semakin ekonomis bila digunakan juga untuk menyalurkan jasa TV kabel (CATV) dan jasa pita lebar lainnya. Hal ini ditempuh dengan cara instalasi co-located yaitu menggunakan kabel serat optik dan perangkat catu daya yang sama.

Layanan

PON

DLC

POTS

Ö

Ö

Payphone

Ö

Ö

Saluran sewa analog

Ö

Ö

Saluran sewa digital 64 kbit/s

Ö

Ö

ISDN BRA

Ö

Ö

ISDN PRA

Ö

-

Saluran sewa

N x 64 kbit/s

Ö

-

Saluran sewa 2 Mbit/s

Ö

-

CATV

Ö

-

Tabel 3. Perbandingan layanan DLC dan PON

Transmisi

Baik PON, DLC, maupun teknologi jarlokaf lainnya menggunakan suatu teknik transmisi. Teknologi transmisi jasa interaktif pita sempit pada JARLOKAF ditunjukkan pada tabel 4.

Skema Transmisi

Skema Transmisi Dua Arah

Jumlah Serat Optik

Panjang Gelombang

Keterangan

Space Division Multiplexing (SDM)

Simpleks

2 (dua)

1310 nm sinyal kirim dan sinyal terima

Sinyal kirim dan sinyal terima dikirim melalui serat optik yang berbeda.

Wave Division Multiplexing (WDM)

Dipleks

1 (satu)

  • 1550 nm sinyal kirim
  • 1310 nm sinyal terima

Sinyal kirim dan sinyal terima dikirim pada waktu yang bersamaan tetapi menggunakan panjang gelombang yang berbeda

  • 1310/1550 + x nm sinyal kirim
  • 1310/ 1550 - x nm sinyal terima

Time Compression Multiplexing (TCM)

Dupleks

1 (satu)

1310 nm sinyal kirim dan sinyal terima

Sinyal kirim dan sinyal terima di-kirm pada waktu yang berbeda dan bergantian

Tabel 4. Teknologi transmisi jasa interaktif pita sempit

Antarmuka

Teknologi antarmuka perangkat JARLOKAF dengan sentral lokal (STO) yang digunakan adalah :

  • Antarmuka Z (analog 2 kawat)
  • Antarmuka digital 2 Mbps V5.1
  • Antarmuka digital 2 Mbps V5.2.

Konfigurasi antarmuka V5.x ditunjukkan pada gambar 1.

Keterangan:

  • Ia = Titik referensi disisi LE
  • Ib = titik referensi disisi AN
  • QLE = Titik referensi TMN disisi LE
  • QAN = Titik referensi TMN disisi AN

Modus Aplikasi

Sistem JARLOKAF paling sedikit memiliki 2 (dua) buah perangkat opto-elektronik yaitu 1 (satu) perangkat opto-elektronik di sisi sentral dan 1 (satu) perangkat di sisi pelanggan selanjutnya disebut Titik Konversi Optik (TKO).

Perbedaan letak TKO menimbulkan modus aplikasi atau arsitektur JARLOKAF berbeda pula yaitu:

Fiber To The Zone (FTTZ)

TKO terletak di suatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet dengan kapasitas besar. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer. FTTZ umumnya diterapkan pada daerah perumahan yang letaknya jauh dari sentral atau bila infrastruktur duct pada arah yang bersangkutan, sudah tidak memenuhi lagi untuk ditambahkan dengan kabel tembaga. Arsitektur FTTZ dapat dilihat pada gambar 2.

Fiber To The Curb (FTTC)

TKO terletak di suatu tempat diluar bangunan, didalam kabinet dan diatas tiang dengan kapasitas lebih kecil (£ 120 SST). Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter. FTTC dapat diterapkan bagi pelanggan bisnis yang letaknya terkumpul di suatu area terbatas namun tidak berbentuk gedung-gedung bertingkat atau bagi pelanggan perumahan yang pada waktu dekat akan menjadi pelanggan jasa hiburan. Arsitektur FTTC dapat dilihat pada gambar 3.

Fiber To The Building (FTTB)

TKO terletak di dalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi di basement namun juga dimungkinkan diletakkan pada beberapa lantai di gedung tersebut. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga indoor atau IKR. FTTB dapat diterapkan bagi pelanggan bisnis di gedung-gedung bertingkat atau bagi pelanggan perumahan di apartemen. Arsitektur FTTB dapat dilihat pada gambar 4.

Fiber To The Home (FTTH)

TKO terletak di dalam rumah pelanggan. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga indor atau IKR hingga beberapa puluh meter. Arsitektur FTTH dapat dilihat pada gambar 5.

Daftar Pustaka

  1. KANTOR PERUSAHAAN PT TELKOM, DIVISI RISET TEKNOLOGI INFORMASI, Fibre In The Loop Design Guideline, 1995.
  2. KANTOR PERUSAHAAN PT TELKOM, DIVISI RISET TEKNOLOGI INFORMASI, Telecommunication System Standard Optical Access Network Based On Passive Optical Network Technology, 1997.
  3. KANTOR PERUSAHAAN PT TELKOM, DIVISI RISET TEKNOLOGI INFORMASI Technical Specification Digital Loop Carrier For Optical Transmission Systems, 1997.
  4. KANTOR PERUSAHAAN PT TELKOM, DIVISI RISET TEKNOLOGI INFORMASI Dokumen Standar Sistem Hibrid Fiber Coax, 1998.
  5. KANTOR PERUSAHAAN PT TELKOM, DIVISI RISET TEKNOLOGI INFORMASI Rilis Teknologi Strategi Implementasi Jarlokaf, 1998.

Arief Hamdani
E-mail: hamdani@risti.telkom.co.id atao leo_sbon@yahoo.com

Kamis, 13 Maret 2008

Puji Tuhan....


Pada hari ini Tanggal 13 Maret 1985 umurku bertambah 1 tahun,ku bersyukur kepada Tuhan atas segala berkat dan lindungnnya kepada saya....
dan aku mengucapkan Banyak trimakasih kepada kedua orang tua saya yangtelah membesarkan saya. Buat Ibuku yangku Cinta, Sunggu tidak terbanyangkan betapa perihnya dan sakitnya sewaktu melahirkan saya
Oh...Ibuku yang terCinta Trimakasih atas segala pemberian dan perlindunganmu kepada anakmu yang penuh Dosa ini, ku berharap Ibu dapat mengampuni segala kesalanku yang segangaja maupun tidak sengaja kulakukan.
untukmu Ibuku yangku Cinta Semoga Tuhan Memberikan Umur yang Panjang buat Ibuku dan Bapaku yangku sayang.....!
Doa dan Pengharapanku Tuhan Menyertai Kita Semua
Semoga dengan bertambahnya usiaku satu Tahun, ku dapat bertumbuh dengan sempurna dibidang Rohani maupun Jasmani.
Doa dan Harapan Penulis.....

Rencana Kerja Pdtm.S.Simbolon

RENCANA KERJA JEMAAT CIKAMPEK 2008

GEMBALA JEMAAT

Gembala Jemaat : Pdtm. SR. Simbolon

Tujuan : Jemaat Yang Bertumbuh Secara Kualitas dan Kuantitas Dalam Kristus

Bln/ Tgl

Hari

Kegiatan

Lokasi

Budget

Peserta/Kehadiran

Januari,9

Rabu

Pertemuan Gembala Jemaat/PS

Kantor Konferens

---

Gembala Jemaat/PS

13

Minggu

Sosialisasi Rencana Kerja

Salemba

---

Pendeta & Majelis

Pebruari,14

Kamis

Pertemuan Gembala Jemaat

Kantor Konferens

---

Gembala Jemaat/PS

23

Malam Sabtu

Membentuk/Pelaksanaan KPA I

Anggota Jemaat

400.000,-

Pendeta/Jemaat & Tamu

24

Minggu

Sosialisasi Rencana Kerja Tahunan Jemaat Cikampek

GMAHK Cikampek

50.000,-

Gembala & Majelis

Maret,1

Sabtu

Penuaian KPA gelombang I/Babtisan Kudus

GMAHK Cikampek

300.000,-

Pendeta/Jemaat & Tamu

10-12

Senin-Jumat

Basic Stwardship Certif

Kantor Konferens

---

Pendeta

15

Sabat

Konferensi Jemaat

GMAHK Cikampek

---

Gembala/Majelis/Jemaat

22

Sabat

Hari Tamu & Perjamuan Kudus

GMAHK Cikampek

---

Jemaat & Tamu

Dalam Proses

Pembentukan/Pelaksanaan KPA II

Dalam Proses

400.000,-

Jemaat & Tamu

Maret,30-5 April

Minggu-jumat

Pekan Penginjilan Serentak Untuk Sabat Rohani“1 keluarga 1 sabat”

Cikampek

---

Jemaat

Mei,3

Sabtu

Doa dan Puasa Bersama

GMAHK Cikampek

---

Jemaat

19-24

Minggu-jumat

Pekan Penginjilan Serentak Untuk Sabat Rohani“1 keluarga 1 sabat”

Cikampek

---

Jemaat

Dalam Proses

Pembentukan/Pelaksanaan KPA II

Dalam Proses

400.00,-

Jemaat & Tamu

Juni,21

Minggu-Sabtu

Perjamuan Kudus

GMAHK Cikampek

Ditentukan

Jemaat

Juli,6-12

Minggu-sabtu

Pekan Penginjilan Serentak Untuk Sabat Rohani“1 keluarga 1 sabat”

Cikampek

---

Jemaat

13-19

Minggu-sabtu

KKR Satelit

Dalam Proses

250.000

Pendeta/Jemaat & Tamu

20-26

Minggu-sabtu

KKR Penuaian 2008-Hope For Jakarta

Jakarta

Ditentukan

Pendeta/Jemaat & Tamu

Agustus,2

Sabtu

Doa dan Puasa Bersama

GMAHK Cikampek

---

Jemaat

3-9

Minggu-Jumat

Pekan Penginjilan Serentak Untuk Sabat Rohani“1 keluarga 1 sabat”

Cikampek

---

Jemaat

September,20

Sabtu

Perjamuan Kudus

GMAHK Cikampek

Ditentukan

Jemaat

Oktober,4-11

Sabtu

Minggu Sembahyang Penatalayanan

GMAHK Cikampek

---

Gembala & Jemaat

25

Sabtu

Sabat Doa & Puasa Bersama Se-Konferens DKI Jakarta

GMAHK Cikampek

---

Jemaat

25

Sabtu

Pemilihat Pegawai Jemaat Untuk Periode 2009/Memilih Panitia Istimewa

GMAHK Cikampek

---

Jemaat

Nopember,1

Sabtu

Pemilihat Pegawai Jemaat Untuk Periode 2009/Panitia Istimewa Memilih Panitia Pemilih

GMAHK Cikampek

---

Gembala & Panitia Istimewa

15

Sabtu

Pemilihat Pegawai Jemaat Untuk Periode 2009/Panitia Memilih Pegawai Jemaat 2009

GMAHK Cikampek

50.00,-

Gembala & PanitiaPemilih

22

Sabtu

Panitia Pemilih Melaporkan Kepada Jemaat Pegawai untuk Periode 2009

GMAHK Cikampek

---

Gembala/panitia pemilih & Jemaat

Desember,13

Sabtu

Evaluasi “Rencana Kerja Tahunan Jemaat Cikampek 08”

GMAHK Cikampek

---

Pendeta & Majelis

20

Sabtu

Perjamuan Kudus

GMAHK Cikampek

Ditentukan

Jemaat

20

Sabtu

Konferensi Jemaat

GMAHK Cikampek

---

Gembala/Majelis/Jemaat

21-31

Minggu

Persiapan Acar Tutup & Buka Tahun 2008/2009

GMAHK Cikampek

Ditentukan

Anak-anak & Muda/i

Informasi lebihlanjut Hub Poniman : 085222739598

Sdr Poniman leo : 628562072233