Urusan Pajak, dan Konsultan Akunting

Silahkan Kunjungi Situs Kami di www.bristoltaxservice.com

Rabu, 27 Februari 2008

Panduan Rohani..

PROGRAM

Berserulah kepada Ku, Aku akan menjawab kamu

Tahun 2006 telah kita lalui dengan pemahaman bahwa Alkitablah yang menjadi Sumber Hikmat dan Penuntun kepada Iman dan Keselamatan. Pemahaman ini mengajak kita untuk bercermin kepada Alkitab, pemahaman ini pula yang seharusnya mengingatkan kita akan kebutuhan yang sama bagi saudara-saudara kita diberbagai pelosok tanah air.

Kita patut bersyukur kepada Allah, karena melalui kebaikan hati saudara hingga dimungkinkannya beberapa program yang kami rancangkan ditahun yang lalu telah tercukupi dananya. Sebut saja untuk biaya proyek penerjemahan Perjanjian Lama dalam bahasa Rote, penerbitan perdana untuk Alkitab dalam bahasa Siau dan Perjanjian Baru dalam bahasa Tabaru, serta program Satu Dalam Kasih 2006. Dan tak kalah pentingnya dukungan saudara yang telah menghadirkan harapan bagi para peserta Program Pemberantasan Buta Huruf/Pembaca Baru Alkitab di Kabupaten Banggai dan Banggai Kepulauan - Sulawesi Tengah, sehingga mereka dapat membaca Firman Tuhan yang merupakan Sumber Hikmat dan penuntun.

Saat ini, memasuki tahun 2007, LAI mencanangkan tema, "Berserulah kepada-Ku, Aku akan menjawab kamu" (Yer. 29:12). Tema ini dipilih dengan memperhatikan situasi bangsa dan negara kita yang semakin memprihatinkan, kita dingatkan betapa pentingnya kembali berkomunikasi dengan Allah. Setiap seruan yang disampaikan akan disambut positif oleh Tuhan.

Lewat paparan Proyek-proyek Khusus 2007, kami mengkomunikasikan kepada saudara kebutuhan dan kerinduan akan Kabar Baik. Kebutuhan saudara-saudara kita di Rejang Lebong - Bengkulu dan Selayar - Sulawesi Selatan untu memiliki Perjanjian Baru dalam bahasa ibu mereka. tahun 2006 kebutuhan ini baru mencapai 10 % dari dana yang direncanakan. Diharapkan dana tersebut dapat dipenuhi ditahun ini.

Fokus LAI untuk memperhatikan pertumbuhan iman anak-anak masih tercermin ditahun ini. Kami menghadirkan kegembiraan bagi anak-anak yang tinggal di Siau - Sulawesi Utara, Dayak Ngaju - Kalimantan Tengah dan Manggari - Nusa Tenggara Timur melalui penerjemahan dan pencetakan Kabar Baik Bergambar dalam bahasa ibu mereka.

Program PBH/PBA menjadi program sulung untuk beberapa gereja yang bekerjasama memperhatika saudara-saudara kita yang buta huruf. Tahun 2007 ini difokuskan ke daerah Kabupaten Bengkulu Utara.

Seluruh program yang direncanakan dapat terlaksana bila bapak/ibu/sdra/i ikut ambil bagian secara aktif. Mari dengar kembali suara hati saudara-saudara kita, sehingga mereka mempunya kesempatan untuk mendengarkan suara Tuhan melalui Alkitab dan bagian-bagiannya.

Kami percaya bahwa Tuhan senantiasa menggetarkan hati dan menggerakaan tangan kita untuk senantiasa menjadi kawan sekerja-Nya. Berbahagialah kita yang menjawab panggilan ini.[]

Kisah aneh...


Kisah Anne....

Kisah berikut ini dikutip dari buku "Gifts From The Heart for Women"

karangan Karen Kingsbury. Buku ini dapat Anda peroleh di toko buku Gramedia, maupun toko buku lainnya.

Inti ceritanya kira-kira sbb :

Ada pasangan suami isteri yang sudah hidup beberapa lama tetapi belum mempunyai keturunan.
Sejak 10 tahun yang lalu, sang istri terlibat aktif dalam kegiatan untuk menentang ABORSI,
karena menurut pandangannya, aborsi berarti membunuh seorang bayi.

Setelah bertahun-tahun berumah-tangga, akhirnya sang istri hamil,Sehingga pasangan tersebut sangat bahagia.
Mereka menyebarkan kabar baik ini kepada famili, teman2 dan sahabat2, dan lingkungan sekitarnya.
Semua orang ikut bersukacita dengan mereka.
Dokter menemukan bayi kembar dalam perutnya, seorang bayi laki2 dan perempuan.

Tetapi setelah beberapa bulan, sesuatu yang buruk terjadi.
Tetapi bayi perempuan mengalami kelainan,dan ia mungkin tidak bisa hidup sampai masa kelahiran tiba.

Dan kondisinya juga dapat mempengaruhi kondisi bayi laki2. Jadi dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi,
demi untuk sang ibu dan bayi laki2 nya.Fakta ini membuat keadaan menjadi terbalik.
Baik sang suami maupun sang istri mengalami depressi.
Pasangan ini bersikeras untuk tidak Menggugurkan bayi perempuannya (membunuh bayi tsb),
tetapi juga kuatir terhadap kesehatan bayi laki2nya. "Saya bisa merasakan keberadaannya,
dia sedang tidur nyenyak", kata sang ibu di sela tangisannya.
Lingkungan sekitarnya memberikan dukungan moral kepada pasangan tersebut,
dengan mengatakan bahwa ini adalah kehendak Tuhan.

Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan, tiba-tiba dia tersadar bahwa Tuhan pasti memiliki rencanaNya dibalik semua ini.
Hal ini membuatnya lebih tabah.Pasangan ini berusaha keras untuk menerima fakta ini. Mereka mencari informasi di internet, pergi ke perpustakaan,
bertemu dengan banyak dokter, untuk mempelajari lebih banyak tentang masalah bayi mereka. Satu hal yang mereka temukan adalah bahwa mereka tidak sendirian.

Banyak pasangan lainnya yang juga mengalami situasi yang sama, dimana bayi mereka tidak dapat hidup lama.
Mereka juga menemukan bahwa beberapa bayi akan mampu bertahan hidup, bila mereka mampu memperoleh donor organ dari bayi lainnya.
Sebuah peluang yang sangat langka. Siapa yang mau mendonorkan organ bayinya ke orang lain ?
Jauh sebelum bayi mereka lahir,pasangan ini menamakan bayinya, Jeffrey dan Anne. Mereka terus bersujud kepada Tuhan.

Pada mulanya,mereka memohon keajaiban supaya bayinya sembuh. Kemudian mereka tahu, bahwa mereka seharusnya
memohon agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi, karena mereka yakin Tuhan punya
rencanaNyasendiri.

Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Anne cukup sehat untuk dilahirkan, tetapi ia tidak akan bertahan hidup
lebih dari 2 jam. Sang istri kemudian berdiskusi dengan suaminya, bahwa jika sesuatu yang buruk terjadi pada Anne,
mereka akan mendonorkan organnya. Ada dua bayi yang sedang berjuang hidup dan sekarat, yang sedang menunggu donor
organ bayi. Sekali lagi, pasangan ini berlinangan air mata. Mereka menangis dalam posisi sebagai orang tua,
dimana mereka bahkan tidak mampu menyelamatkan Anne. Pasangan ini bertekad untuk tabah menghadapi kenyataan yg akan terjadi.

Hari kelahiran tiba. Sang istri berhasil melahirkan kedua bayinya dengan selamat. Pada momen yang sangat berharga tersebut,
sang suami menggendong Anne dengan sangat hati-hati, Anne menatap ayahnya, dan tersenyum dengan manis. Senyuman Anne yang
imut tak akan pernah terlupakan dalam hidupnya. Tidak ada kata2 di dunia ini yang mampu menggambarkan perasaan pasangan tersebut
pada saat itu. Mereka sangat bangga bahwa mereka sudah melakukan pilihan yang tepat (dengan tidak mengaborsi Anne),
mereka sangat bahagia melihat Anne yang begitu mungil tersenyum pada mereka, mereka sangat sedih karena kebahagiaan
ini akan berakhir dalam beberapa jam saja.

Sungguh tidak ada kata2 yang dapat mewakili perasaan pasangan tersebut. Mungkin hanya dengan air mata yang terus jatuh mengalir,
air mata yang berasal dari jiwa mereka yang terluka..

Baik sang kakek, nenek, maupun kerabat famili memiliki kesempatan untuk melihat Anne. Keajaiban terjadi lagi,
Anne tetap bertahan hidup setelah lewat 2 jam. Memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi keluarga tersebut
untuk saling berbagi kebahagiaan. Tetapi Anne tidak mampu bertahan setelah enam jam.....

Para dokter bekerja cepat untuk melakukan prosedur pendonoran organ.Setelah beberapa minggu, dokter menghubungi
pasangan tsb bahwa donor Tsb berhasil. Dua bayi berhasil diselamatkan dari kematian. Pasangan Tersebut sekarang sadar
akan kehendak Tuhan. Walaupun Anne hanya hidup selama 6jam,tetapi dia berhasil menyelamatkan dua nyawa.
Bagi pasangan tersebut, Anne adalah pahlawan mereka, dan sang Anne yang mungil akan hidup dalam hati mereka selamanya...

============ =

Ada 3 point penting yang dapat kita renungkan dari kisah ini :

1. SESUNGGUHYA, tidaklah penting berapa lama kita hidup, satu hari ataupun bahkan seratus tahun.
Hal yang benar2 penting adalah apa yang kita telah kita lakukan selama hidup kita, yang bermanfaat bagi orang lain.

2. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama perusahaan kita telah berdiri, satu tahun ataupun bahkan dua ratus tahun.
Hal yang benar2 penting adalah apa yang dilakukan perusahaan kita selama ini, yang bermanfaat bagi orang lain.

3. Ibu Anne mengatakan "Hal terpenting bagi orang tua bukanlah mengenai bagaimana karier anaknya di masa mendatang,
dimana mereka tinggal, maupun berapa banyak uang yang mampu mereka hasilkan. Tetapi hal terpenting bagi kita
sebagai orang tua adalah untuk memastikan bahwa anak2 kita melakukan hal2 terpuji selama hidupnya,
sehingga ketika kematian menjemput mereka,mereka akan menuju surga".

Mohon KEMURAHAN HATI Anda untuk menyebarkan kisah ini kepada sanak

Keluarga Anda, famili, teman2, rekan2 kerja, rekan2 bisnis, atasan, bawahan, Sebuah kelompok organisasi ataupun perusahaan, serta siapa saja yang Anda temui.

Ada 4 kemungkinan respon dari pihak2 yang telah membaca kisah ini.

PERTAMA, cuek / tidak peduli / tidak mengerti kisah ini.

KEDUA, tersentuh dengan kisah ini, tetapi tidak melakukan apapun.

KETIGA,tersentuh dengan kisah ini, intropeksi diri, lalu mengubah cara pandang tentang hidupnya.

KEEMPAT, tersentuh, intropeksi diri, mengubah cara pandang tentanghidupnya, lalu bergerak aktif untuk memaknai
hidupnya sendiri dengan cara memberikan makna bagi kehidupan orang lain.

Bila di antara sekian banyak orang yang memperoleh kisah ini dari Anda, ada satu saja yang termasuk kategori nomor EMPAT,
ini berarti Anda telah berhasil mengubah hidup seseorang, dari sekedar"Hidup" menjadi "Hidup Yang Lebih Bermakna".
Mereka sungguh beruntung dengan kehadiran Anda di dunia ini.

Berhentilah Untuk Selalu Memikirkan Kepentingan Diri Sendiri, Jadikanlah Kehadiran Anda Di Dunia Ini Sebagai
*BERKAT* Bagi Orang Banyak dan Bagi Orang2 Yang Anda Cintai (Ayah, Ibu, Saudara/i,Suami/ Istri, Anak2 Anda, Teman & Orang2 di dekat anda)

Network

Storage Area Network – apakah itu?

Onno W. Purbo

Di rangkaian COMDEX 2000 yang berakhir di Las Vegas US, penulis berkesempatan melihat dari dekat perkembangan Storage Area Network (SAN) tersebut atas sponsor Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (APKOMINDO). SAN Merupakan solusi konfigurasi masa depan dalam media penyimpanan data dalam jumlah besar (TeraByte) dalam berbagai servis yang berbasis online di Internet maupun IntraNet. Tulisan ini merupakan terjemahan bebas dari Frequently Asked Questions (FAQ) tentang Storage Area Network (SAN) yang terdapat di ITIS Services Resource Center http://www.itisservices.com/.

Apakah Storage Area Network (SAN)?

Storage Area Network (SAN) adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang khusus, terdiri dari server dan penyimpan (storage). Terpisah & berbeda dengan LAN/WAN perusahaan, tujuan utama SAN adalah untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpan, tanpa mengurangi bandwidth yang ada di LAN/WAN. Biasanya tersambung melalui Fiber Channel, sebuah teknologi komunikasi data berkecepatan sangat tinggi, menjadikan SAN sebuah jaringan dedicated yang platform-independent yang beroperasi dibelakang server. SAN terdiri dari infrastruktur komunikasi, yang memberikan sambungan fisik, dan lapisan managemen, yang mengatur sambungan, elemen penyimpan, dan sistem komputer sehingga menghasilkan transfer data yang sangat aman dan handal.

Mengapa Storage Area Network (SAN) dibutuhkan?

Karena cara tradisional dalam menyambungkan server dengan media penyimpanannya tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan saat ini untuk akses secara cepat data dalam jumlah yang besar, hal ini mengubah paradigma model penyimpanan secara dramatis. Protocol legacy tidak lagi cocok untuk menangani data dalam jumlah besar. Secara contoh, teknologi SCSI menggunakan kabel paralel yang akhirnya sangat membatasi kecepatan, jarak tempuh data maupun jumlah media penyimpan yang bisa di tempelkan. Lebih sulit lagi, sangat tidak praktis untuk menggunakan SCSI untuk menyimpan data dalam jumlah TeraByte. Di samping itu, konsep tradisional hubungan penyimpan-server mengacu pada pendapat bahwa pemilik media penyimpan (storage) tersebut adalah server – hal ini menyebabkan terjadi limitasi dalam akses data. Pada saat lingkungan komputasi bergerak dari model yang server-centric ke data-centric, akses ke sumber daya data menjadi sangat kritis. Storage Area Network (SAN) adalah enabling technology yang memungkinkan sumber daya penyimpanan untuk di share, sambil memberikan servis akses data secara terus menerus, cepat dan mudah.


Jadi apa saja keuntungan dari Storage Area Network (SAN)?

Keuntungan utama dari SAN adalah:

  • Availability: satu copy dari data jadi dapat di akses oleh semua host melalui jalur yang bebeda dan semua data lebih effisien di manage-nya.
  • Reliability: infrastruktur transport data yang dapat menjamin tingkat kesalahan yang sangat minimal, dan kemampuan dalam mengatasi kegagalan.
  • Scalability: server maupun media penyimpanan (storage) dapat ditambahkan secara independent satu dan lainnya, dengan tanpa pembatas harus menggunakan sistem yang proprietary.
  • Performance: Fibre Channel (standar enabling teknologi untuk interkonektifitas SAN) mempunyai bandwidth 100MBps bandwidth dengan overhead yang rendah, dan SAN akan memisahkan trafik backup dengan trafik standar LAN/WAN.
  • Manageability: berkembangnya perangkat lunak dan standar baik untuk FC-AL (Fibre Channel Arbitrated Loop) maupun Fibre Channel fabric memungkinkan managemen dilakukan secara terpusat dan koreksi dan deteksi kesalahan yang proaktif.
  • Return On Information Management: Karena bertambahkan tingkat redudansi dan kemampuan managemen yang baik, maupun kemampuan untuk di tambahkan server dan media penyimpan (storage) secara independen – SAN pada akhirnya memungkinan biaya kepemilikan yang rendah pada saat yang sama menaikan Return On Information Management (ROIM) di bandingkan metoda penyimpanan tradisional.

Apakah pendorong pasar untuk Storage Area Network (SAN)?

Keterbatasan kecepatan, jarak, dan konektifitas dari teknologi SCSI telah mendorong untuk mencari alternatif solusi daripada metoda penyimpanan tradisional yang server-centric. Kebutuhan untuk data sharing dan LAN yang bebas backup (yang memisahkan antara trafik standar LAN/WAN dengan trafik backup) telah mendorong awal pergerakan menuju teknologi SAN. Kebutuhan ini, di dorong pula dengan keinginan untuk menempatkan semua data secara online dan dapat di akses 24x7 dengan kebutuhan globalisasi dan pertambahan populasi pengguna Internet, akhirnya mendorong perkembangan pasar SAN.

Pendorong utama pasar SAN:

  • Backup Capacity: semakin tinggi-nya kebutuhan akan penyimpanan data dan kebutuhan akan 100% aksesibilitas data oleh perangkat aplikasi telah menyebabkan kesulitan SCSI backup melalui LAN.
  • Capacity Growth: Baik IDC maupun Gartner Group mengestimasikan bahwa pertumbuhan data setiap tahunnya melebihi 88%. Untuk memberikan gambaran sebuah perusahaan dengan data 750Gbyte data di tahun 2000 akan membutuhkan 5Tbyte di tahun 2003.
  • System Flexibility/Cost: SAN adalah jaringan storage-centric, yang memberikan kemudahan scalability, memungkinkan server dan media penyimpanan (storage) ditambahkan secara independen satu sama lain. Peralatan lainnya, seperti disk array maupun peralatan backup dapat ditambahkan ke SAN tanpa mengganggu server maupun jaringan.
  • Availability/Performance: Penggunaan protokol transmisi data untuk media penyimpanan, termasuk SCSI, memungkinkan untuk mentransfer data dalam jumlah besar dengan overhead dan latensi yang kecil.

Seberapa cepat pasar SAN berkembang?

Proyeksi industri sangat bervarisasi, biasanya terlalu optimistik. Menurut Dataquest, pengamat industri, pasar SAN akan berkembang 89% per tahun antara 1999 sampai 2003. Sedang menurut IDC, pasar SAN di harapkan mencapai sepuluh (10) kali lipat pada tahun 2002. Untuk merasakan berapa besarnya, keseluruhan pasar penyimpanan data (storage) pada tahun 2000 di perkirakan melebihi US$80 miliar.

Bagaimana SAN berbeda dengan LAN atau WAN?

SAN sebetulnya sangat mirip dengan LAN, terutama dalam metoda penyambungan sistem dengan perangkat keras dan perangkat lunak protokol yang standar.

SAN berbeda dari LAN dalam dua (2) hal utama yaitu:

  • Storage versus Network Protocol: Sebuah LAN akan menggunakan protokol jaringan yang mengirimkan potongan kecil data dan meningkatkan overhead komunikasi, dan mengurangi bandwidth. SAN menggunakan protokol penyimpanan (SCSI), sehingga memungkinkan untuk mengirimkan potongan besar data sambil mengurangi overhead dan meningkatkan bandwidth.
  • Server Captive Storage: Sistem berbasis LAN menghubungkan server dengan clien, setiap server memiliki dan mengontrol akses ke media penyimpanannya, yang pada akhirnya membatasi aksesibilitas data. Setiap penambahan media penyimpanan (storage) akan di tambahkan ke server, tidak di share melalui LAN. Sebuah SAN memungkinkan sumber daya penyimpanan data (storage) untuk di kaitkan langsung ke jaringan tanpa perlu terhubung ke server yang spesifik. Hal ini memungkinkan semua server untuk mengakses sumber daya media penyimpanan yang ada di SAN.


Apa beda antara SAN dan NAS?

Storage Area Networks (SAN) dan Network-attached storage (NAS) keduanya adalah teknologi media penyimpanan (storage) yang terhubung ke jaringan, dan merepresentasikan teknologi penyimpanan (storage) dan jaringan.

Sebuah SAN adalah jaringan dedicated untuk peralatan penyimpanan (storage) dan host, yang terpisah dari LAN/WAN di perusahaan. SAN di rancang untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpanan, dan memisahkan trafik backup yang bandwidth intensif dari trafik normal LAN/WAN. Keuntungan lain SAN termasuk menaikan konektifitas antara server dan peralatan penyimpan, maupun managemen data yang terpusat.

NAS adalah file server yang di khususkan, tersambung ke jaringan. NAS menggunakan protokol LAN seperti ethernet dan TCP/IP, yang memungkinkan NAS untuk lepas dari limitasi yang ada di teknologi SCSI. Beberapa produk NAS, seperti Network Appliance Filer dan Auspex server adalah peralatan penyimpan (storage), dan tersambung langsung ke jaringan messaging atau jaringan publik. NAS produk cenderung untuk di optimasikan untuk penggunaan file server saja.

Masing-masing pendekatan mempunyai kelebihan masing-masing, konsensu umum menunjukan bahwa SAN merepresentasikan hubungan media penyimpan masa depan. Peralatan NAS tentu akan terus menjalankan fungsi spesifik mereka, tetapi indikasi trend menunjukan bahwa organisasi data-centric akan melakukan migrasi ke arah model SAN.

Bagaimana cara saya me-manage SAN?

Saat ini ada dua (2) metoda dasar dalam managemen SAN:

  • SNMP (Simple Network Management Protocol): SNMP berbasis TCP/IP dan managemen peringatan dasar, yang memungkinkan sebuah node di jaringan memperingatkan kegagalan dari komponen sistem. Akan tetapi SNMP sulit untuk memberikan managemen yang bersifat proaktif maupun keamanan (security).
  • Proprietary Management Protocol: Beberapa perusahaan menyediakan perangkat lunak managemen SAN. Biasanya perangkat ini dijalankan di terminal yang terpisah (biasanya mesin NT) yang terhubung ke SAN. Dengan menyambungkan terminal managemen ini akan membuka beberapa kemampuan lain dari SAN, seperti zoning (security), mapping, masking, maupun fungsi backup and restore functions, dan managemen kegagalan.


Apakah SAN Manager?

Sebuah SAN manager adalah perangkat lunak prorietary Storage Area Network managemen yang memungkinkan managemen terpusat dari host Fibre Channel dan peralatan penyimpanan (storage). Sebuah SAN manager akan memungkinkan sistem untuk menggunakan secara bersama kumpulan media penyimpanan di SAN, sambil memungkinkan SAN administrator untuk mengambil manfaat penuh dari aset media penyimpanan yang ada, dan pada akhirnya menekan biaya dalam menjalankan sistem yang ada dengan lebih effisien.

Kapan saya harus menggunakan switch vs. hub?

Hub: Hub biasanya digunakan di sistem yang kecil biasanya jaringan pada tingkat pemula. Hub biayanya biasanya lebih murah daripada switch, tapi juga hanya mampu memberikan throughput yang lebih rendah daripada switch.

Switch: Digunakan dalam aplikasi yang data-intensif, bandwidth besar seperti backup, video editing, maupun scanning dokumen. Karena adanya jalur data yang redundan dan kemampuan managemen yang lebih, switch digunakan dalam lingkungan dengan data dalam jumlah besar yang harus tersedia terus menerus.

Apa alasan switch bukan hub digunakan di SAN?

Switch memberikan beberapa keuntungan dalam lingkungan SAN:

  • Failover Capabilities: Jika satu switch gagal dalam sebuah lingkungan jalinan switch, maka switch lainnya biasanya masih operasional. Berbeda dengan Hub jika terjadi kegagalan, maka seluruh sistem akan gagal.
  • Increased Manageability: Switch mendukung standar Fibre Channel Switch (FC-SW), memungkinkan pengalamatan yang independen dari lokasi subsistem di jalinan fiber, dan memberikan isolasi yang lebih baik untuk mentolerir kegagalan yang pada akhirnya meningkatkan ketersediaan infrastruktur. FC-SW juga memungkinkan host untuk mengidentifikasi subsistem yang tersambung ke switch.
  • Superior Performance: Switch memfasilitasi "multiple-transmission data flow", dimana di dalam setiap jalinan sambungan fiber dapat menjaga truput yang tetap secara simultan 100 Mbps. Hub hanya mampu memberikan satu aliran data saja dengan total truput 100Mbps.
  • Scalability: Interkoneksi antar switch memungkinkan ribuan interkoneksi tanpa perlu takut terjadi degradasi bandwidth. Sebuah hub akan terbatas pada 126 peralatan yang di interkoneksi.
  • Availability: Switch mendukung penambahan subsistem (server maupun media penyimpanan) tanpa perlu re-inisialisasi atau shutdown. Pada Hub dibutuhkan Loop Initialization (LIP) untuk memperoleh alamat subsistem setiap kali terjadi perubahan di loop. LIP biasanya membutuhkan sekitar 0.5 detik dan cukup untuk membuat proses backup tape terputus.

Siapa saja vendor utama SAN?

Pada hari ini sudah cukup banyak pemimpin industri yang mendukung evolusi SAN, dan terlibat cukup dalam di industri jaringan media penyimpan (storage). Beberapa perusahaan ini antara lain adalah ITIS Services, Hitachi Data Systems, Hewlett-Packard, Compaq, StorageTek, Brocade, Gadzoox, Veritas, Legato, Computer Associates, Oracle, DataCore, Ancor, Vixel, Sun, dan Dell. Banyak dari perusahaan ini menjadi anggota dari Storage Network Industry Alliance (SNIA). Perusahaan ini yang secara terus menerus memproduksi produk SAN yang paling mutakhir, dan terlibat secara aktif dalam membentuk standar yang dibutuhkan dalam Fiber Channel dan industri jaringan penyimpanan (storage).

Apakah SNIA?

SNIA (Storage Network Industry Alliance) adalah sebuah organisasi internasional non-profit terdiri dari 65 perusahaan yang mempunyai hak pilih. Misi yang di emban adalah "to promote the use of highly-evolved, widely accepted storage network systems across the IT community." Anggota SNIA bekerjasama untuk memberikan solusi media penyimpanan yang reliable ke pasar. Server SNIA berfungsi sebagai pusat kontak untuk mempromosikan industri untuk dapat menerima konsep jaringan penyimpanan (storage), dan bekerjasama dalam pengembangan dan evolusi standar jaringan penyimpanan (storage).

Adapun anggota dengan hak pilih tersebut termasuk: (September 2000)

Adaptec

ADIC

ADVA

Agilent

Amdahl

Axis Communications

BMC Software

Brocade Communications Systems

Cereva Networks

Chaparral Network Storage

CMD Technology

CommVault Systems

Compaq Computer Corporation

Computer Network Technology

Crossroads Systems

CrosStor

DataCore Software

DataDirect Networks

Data General

Dell Computer

e-Datagroup

EMC Corporation

Emulex Corporation

Eurologic Systems

Exabyte Corporation

Fujitsu Computer Products

Hewlett-Packard

HighGround Systems

Hitachi Data Systems

IBM

Informix

INRANGE Technologies

Intel Corporation

ITIS Services

Legato Systems

LSI Logic

Maxtor Corporation

McDATA Corporation

Meridian Data

MTI Technology Corp.

NetConvergence

Network Appliance

Network Storage Solutions

Nishan Systems

Novell

NuSpeed

OTG Software

Overland Data Inc.

PANASAS

Pathlight Technology

Pirus Networks

Prisa Networks

QLogic

Quantum

Seagate Technology

Sterling Software

Storability

StorageApps

StorageTek

Syncsort Incorporated

Sun Microsystems

Tricord Systems

Troika Networks

VERITAS Software

Vixel Corporation

Apakah Fiber Channel?

Fibre Channel adalah teknologi enabling dibelakang SAN. Sebuah standar interface media penyimpanan / jaringan, dia menghubungkan sistem host, desktop workstation dengan peralatan penyimpanan (storage) melalui interface point-to-point, serial bi-directional. Fibre Channel mampu untuk mengirimkan data pada kecepatan tinggi dengan latensi rendah melalui jarak yang sangat jauh – pada kecepatan 1 gigabit (200 MBps full duplex), dan jarak 10 kilometer. Fiber Channel adalah mekanisme transport yang mendukung banyak protokol (ATM, FDDI, TCP/IP, HIPPI, SCSI, dll.), memberikan fitur sambungan dan jarak dari protokol jaringan dengan kesederhanaan dan keandalan dari channel switching melalui kabel fisik yang sama (baik media tembaga maupun fiber). Interface yang digunakan untuk menyambungkan kabel Fiber Channel ke host dan peralatan penyimpanan (storage) biasanya disebut Host Bus Adapter (HBA). Setiap port menggunakan sepasang fiber untuk komunikasi dua arah, dengan pemancar (TX) tersambung ke penerima (RX) di ujung kabel Fiber Channel.

Ada tiga (3) topologi utama yang menjadi basis dari Fibre Channel - Arbitrated Loop, Point-to-Point, dan Fabric (jalinan).

  • Point-to-Point adalah sambungan langsung dua port di SAN. Sambungan ini akan mengalokasikan semua bandwidth yang ada di channel kepada port yang tersambung. Biasanya bandwidth yang diberikan sekitar 100MBps untuk setiap jurusan. Penting disini untuk memilih Host Bus Adapter (HBA) dan kompnen kontrol yang baik.
  • Fibre Channel Arbitrated Loop (FC-AL) adalah topologi yang paling sering digunakan, memungkinkan dua atau lebih peralatan untuk berkomunikasi melalui bandwidth yang sama. FC-AL memungkinkan fleksibilitas yang lebih baik dan mendukung topologi lainnya. Bandwidth yang tersedia di loop akan di tentukan oleh besarnya trafik yang ada di loop tersebut.
  • Switched topology memberikan konektifitas yang terbaik dan redundansi dengan mengimplementasikan arsitektur non-blocking, terdistribusi. Topologi ini terdiri dari satu atau lebih jalinan switch, tidak seperti Point-to-Point dan Arbitrated Loop, total bandwidth di topologi Switch bertambah dengan penambahan jumlah port. Sayangnya, SNIA pada saat ini belum punya set lengkap standar industri yang pada akhirnya menyulitkan penyebaran implementasi Switched Fabric SAN.

Bagaimana standar Fiber Channel dikembangkan?

Standar Fibre Channel terus dikembangkan melalui (American National Standards Institute), yang merupakan badan yang mengatur standar industri Fiber Channel. Group industri yang lain, termasuk Fibre Channel Industry Alliance (FCIA) dan Storage Networking Industry Alliance (SNIA) yang merepresentasikan vendor maupun pengguna, juga bekerja untuk set standar untuk industri Fiber Channel.

Usaha kerjasama oleh vendor dan pengguna mendorong standarisasi dan interoperability untuk peningkatkan adopsi SAN yang lebih luas.

Apakah Fibre Channel Fabric (jalinan)?

Sebuah jalinan (fabric) minimal sebuah switch Fiber Channel dalam topologi networking. Fabric adalah teknologi routing, yang menyambungkan berbagai peralatan dalam bentuk point-to-point. Fabric membentuk sambungan bandwidth lebar antar node di SAN, yang tersambung satu dengan lainnya dalam jalinan (Fabric) dengan menggunakan identifikasi yang unik.

Di awal perkembangan Fiber Channel, konsep universal "Fabric" sangatlah populer sebagai wahana pendukung topologi Fiber Channel yang independen. Konsep tersebut berkembang dengan berbagai penyempurnaan dengan adanya topologi Point-to-Point dan FC-AL.

Fabric di rancang sebagai interface yang generik antara setiap node dengan interkoneksi di lapisan fisik dari node-node ini. Dengan menambahkan interface ini, setiap peralatan Fiber Channel dapat berkomunikasi melalui "Fabric" tanpa perlu mempunyai pengetahuan tentang interkoneksi antar node. Kita bisa menganalogikan “Fabric” ini dengan switch telepon dimana si penelepon dan penerima telepon dapat berkomunikasi satu dengan lainnya tanpa perlu mengetahui detail metoda / sambungan yang terjadi antara mereka.

Apakah Fiber Channel Arbitrated Loop?

Arbitrated Loop - Fibre Channel Arbitrated Loop (FC-AL) adalah topologi yang paling sering digunakan, dan memungkinkan lebih dari dua peralatan untuk berbicara pada bandwidth yang sama. FC-AL memungkinkan fleksibilitas yang lebih baik dan mendukung topologi lainnya. Bandwidth yang tersedia di loop akan di tentukan oleh besarnya trafik yang ada di loop tersebut.

Fibre Channel-Arbitrated Loop adalah sebuah arsitektur share, yang mendukung transportasi data pada kecepatan 100MBps atau 200MBps full duplex. Sama seperti token ring, banyak servers atau peralatan penyimpan (storage) terhubung pada segmen loop yang sama. Sampai dengan 126 peralatan dapat dihubungkan ke FC-AL, meskipun biasanya arbitrated loop menampung 4 sampai 30 peralatan. Karena arsitektur transport-nya share, peralatan harus memohon untuk mengakses loop sebelum mengirimkan data. Fiber Channel memberikan sebuah set perintah, berfungsi sebagai “polisi jalan raya”, untuk memberikan akses yang teratur dan menjamin integritas data.

Bagaimana tape drive SCSI di sambungkan ke Fiber Channel SAN?

Karena hampir semua implementasi SAN menggunakan teknologi Fiber Channel, sebuah standar industri untuk interface jaringan diperlukan. Sambungan ke Fiber Channel membutuhkan Host Bus Adapter (HBA) yang terhuhung kepada setiap server dan peralatan penyimpanan di SAN. Setiap port menggunakan sepasang fiber untuk komunikasi dua arah, dengan pemancar (TX) terhubung ke penerima (RX) di ujung kabel Fiber Channel.

Apakah GBIC?

GBIC (Gigabit Interface Converter) adalah transceiver yang removable di switch, hub dan host Fiber Channel maupun Host Bus Adapters (HBA). GBIC mengkonversikan satu bentuk sinyal ke bentuk yang lain (sinyal fiber-optic ke sinyal listrik), dan merupakan komponen yang sangat kritis di transfer data berkecepatan tinggi. Modul GBIC dapat di ganti pada saat terpasang, dan menyimpan informasi sistem tentang peralatan yang tersambung ke jaringan. GBIC juga menjamin kualitas sinyal maupun integritas data.

Apakah interkonek?

Intekonek adalah pipa fisik yang digunakan untuk sambungan kecepatan tinggi, bandwidth lebar di dalam jaringan SAN. Dia mampu mengakses data pada kecepatan 100 kali lebih cepat dari jaringan yang ada pada saat ini. Dia menyambungkan semua komponen SAN, juga menyediakan scalability, konektifitas, kinerja dan ketersediaan yang baik. Dia yang memungkinkan terhubungnya komponen yang berbeda dalam SAN. I/O bus dan jaringan adalah dua contoh dari interkonek.


Evolusi SAN

Pada hari ini

Pada hari ini, SAN dapat secara effektif di jalankan di sebuah perusahaan, tanpa resiko kerugian investasi infrastruktur, atau mengancam integritas dari data yang disimpan. Banyak perusahaan terbaik telah sukses mengimplementasikan SAN, dan akan terus melakukannya.

Dengan berkembangnya teknologi, calon pengguna perlu memperoleh informasi tentang standar industri yang spesifik ini sehingga pada saat mereka mengadopsi adalah sesuatu yang di approve oleh asosiasi industri, pembuatan peralatan dan pengembang. Beberapa industri perangkat keras, industri perangkat lunak dan konsorsium industri, termasuk SNIA (Storage Network Industry Alliance), FCIA (Fiber Channel Industry Association), dan FCA (Fibre Channel Alliance) mereperesentasikan industri SAN. Untuk mempromosikan dan mengadpsi standar SAN yang universal, group ini mengembangkan protokol perangkat keras dan perangkat lunak yang universal.

Banyak vendor dalam industri bekerja menuju solusi “open”, memberikan pilihan bagi pengguna untuk mencampurkan dan mencari padanan produk, mengakomodasi fleksibilitas yang maksimum dan memungkinkan hasil yang optimal dari SAN mereka. Beberapa pembuat switch, sebagai contoh, bekerja keras agar switch mereka dapat beroperasi dengan peralatan yang dibuat oleh pabrik lain dalam lingkungan Fiber Channel. Hal ini merupakan kunci objektif, karena solusi yang sifatnya tertutup & proprietary hanya akan menghalangi kemungkinan pemakai untuk mencapai Return on Information Management (ROIM) yang tertinggi, dan akan menghalangi pemakai untuk mencapai lingkungan terbaik untuk pemrosesan penyimpanan data.

Industri SAN umumnya mengadopsi Fibre Channel Arbitrated Loop (FC-AL) sebagai protokol untuk pertukaran di dalam lingkungan switch maupun non-switch. Tidak mengherankan jika FC-AL menjadi majoritas dalam implementasi SAN pada hari ini. FC-AL memungkinkan lebih dari dua peralatan untuk berbicara pada bandwidth yang sama. FC-AL memungkinkan fleksibilitas yang lebih baik dan mendukung topologi lainnya. Bandwidth yang tersedia di loop akan di tentukan oleh besarnya trafik yang ada di loop tersebut. Setiap peralatan dalam FC-AL SAN harus memohon untuk akses ke loop sebelum mengirimkan data. Fiber Channel memberikan sebuah set perintah, berfungsi sebagai “polisi jalan raya”, untuk memberikan akses yang teratur dan menjamin integritas data.

Meskipun Switch Fabric SAN telah berhasil di implementasikan, teknik ini belum memiliki set standar yang lengkap yang di sepakati oleh industri. Pengguna yang berkeinginan untuk melakukan investasi di SAN ada baiknya mengimplementasikan topologi FC-AL, minimal sampai standar protokol Switch telah di setujui. Pembuat Switch pada saat ini telah melepaskan produk yang kompatibel dengan FC-AL, tapi bisa di upgrade untuk topologi Fabric. Walaupun ada penundaan karena belum adanya standar yang lengkap untuk Switch Fabric, pengguna masih akan tetap merasakan perbaikan kinerja yang bukan main dalam arsitektur SAN dengan menggunakan topologi FC-AL.

Masa mendatang

Potensi teknologi SAN pada dasarnya tanpa batas. Kemajuan di bidang cabling dan teknologi Fiber Channel terjadi secara terus menerus. Berbeda dengan mekanisme transport data yang ada, teknologi fiber optik memberikan kemungkinan peningkatan yang bukan main di kapasitas bandwidth. Kabel fiber optik mengirimkan data melalui fiber dalam bentuk cahaya. Sebetulnya sebuah fiber setipis rambut mampu untuk dilalui data berkecepatan 100 triliun bit per detik.

Saat ini, backbone SAN dapat mendukung truput 1.025Gbps, peralatan dengan 2Gbps truput akan tersedia tidak lama lagi, dan kenaikan eksponensial akan terjadi lebih sering lagi di tahun mendatang. Pada saat bandwidth menjadi komoditi, pertukaran data akan bebas dari keterbatasan dimensi besar, dan media penyimpanan (storage) akan berukuran petabyta (sama dengan 1000 terabyte; sama dengan 1000000 gigabyte). Untuk memenuhi kebutuhan akan interface fiber, vendor media penyimpanan (storage) pada saat ini mendisain produk mereka dengan module fiber backplane, controller dan disk.

Penawaran teknologi dimasa mendatang termasuk teknologi backup “serverless”, yang melepaskan tradisional interface di server dari fungsi backup, untuk memungkinkan backup yang lebih cepat. Pada saat ini, berbagai platform hanya dapat share media penyimpanan (storage) fisik dalam SAN. Dengan adanya standar yang baru dan perkembangan teknologi, UNIX, NT, dan open sistem lainnya akan mampu melakukan sharing data melalui file sistem yang sama. Beberapa vendor besar di bidang SAN pada saat ini tengah mengembangkan produk yang di rancang untuk truput 4Gbps.

Perlu di Baca

Semua DBMS untuk data skala besar memfasilitasi konkurensi, yakni akses konkuren (serempak) terhadap DBMS atau instance.

Dalam sebuah program aplikasi, sekumpulan operasi pada suatu basis data seringkali tampak sebagai satu operasi di mata pemakainya. Sebagai contoh, proses transfer uang antar rekening bank dari satu sisi pemakai tampak sebagai satu proses, namun sesungguhnya proses itu terdiri atas beberapa operasi pada basis data.

Dalam kasus semacam ini harus di pastikan bahwa seluruh operasi dijalankan dengan benar atau jika terdapat kesalahan maka tak satupun operasi dijalankan. Dengan demikian tidak boleh terjadi bahwa rekening pengirim sudah didebet namum rekening penerima tidak dikredit.

Kumpulan operasi yang membentuk satu unit kerja logis seperti itu disebut transaksi. Tanggungjawab sistem basis data dalam transaksi adalah:

  1. memastikan eksekusi transaksi berjalan benar atau tidak berjalan sama sekali
  2. mengelola eksekusi transaksi yang serempak agar tidak terjadi inkonsistensi data

1. Pengertian Transaksi

Sebuah transaksi adalah suatu unit eksekusi program, yang mengakses serta mungkin mengubah (update) data. Biasanya transaksi diinisiasi (diawali) oleh program pemakai yang ditulis dengan DBMS atau bahasa pemrograman tertentu (misal SQL, C. C++, dll), yang ditandai dengan perintah begin transaction dan end transaction. Transaksi terdiri atas seluruh operasi yang terdapat di antara perintah begin transaction dan end transaction tersebut.

Untuk menjamin integritas data, suatu sistem basis data harus menjaga agar sifat ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability) dipenuhi oleh transaksi. Sifat ACID meliputi:

§ Atomicity: Dalam setiap transaksi, hanya ada 2 pilihan:

1. seluruh operasi dikerjakan dengan benar atau

2. tidak dikerjakan sama sekali

§ Consistency: Eksekusi transaksi dalam isolasi menjamin konsistensi basis data. Isolasi artinya tidak ada transaksi lain yang dieksekusi bersamaan

§ Isolation: Meskipun beberapa transaksi dapat dieksekusi bersamaan (serempak) namun sistem harus menjamin agar untuk setiap pasang transaksi Ti dan Tj, jika dilihat dari sisi Ti ada dua kemungkinan yang harus dipilih salah satu:

1. Tj harus selesai dieksekusi dulu sebelum Ti dieksekusi atau

2. Tj dieksekusi setelah Ti selesai dieksekusi

§ Durability: Setelah transaksi berhasil dieksekusi dengan lengkap, perubahan yang dikenakan terhadap basis data bersifat tetap, meskipun misalnya ada kegagalan sistem.

Contoh sifat ACID:

§ Terdapat sebuah sistem perbankan yang memiliki sejumlah rekening dan sejumlah transaksi yang mengakses dan mengupdate rekening tersebut. Transaksi mengakses data melalui dua operasi:

o read(X), yang mentransfer data X dari basis data ke buffer lokal yang mengeksekusi perintah read.

o write(X), yang mentransfer data X dari buffer lokal yang mengeksekusi perintah read ke basis data.

Sebagai catatan, untuk mempermudah pengertian diasumsikan bahwa operasi write akan langsung mengupdate basis data. Dalam kenyataan sebenarnya tidak demikian.

Misal Ti adalah transaksi untuk mentransfer uang Rp 50.000,00 dari rekening A ke rekening B. Transaksi ini dapat didefinisikan sebagai berikut:

Ti: read(A);

A := A – 50000;

write(A);

read(B);

B := B + 50000;

write(B);

Berikut akan ditinjau sifat ACID dari transaksi tersebut:

Consistency :

§ Yang dimaksud dengan konsistensi di sini adalah bahwa jumlah A dan B tidak berubah akibat eksekusi transaksi. Tanpa sifat konsistensi, uang dapat dibuat atau dihilangkan lewat transaksi.

§ Menjamin konsistensi untuk setiap transaksi adalah tanggungjawab dari programmer yang membuat program transaksi. Tugas programmer dapat terbantu dengan adanya fasilitas integrity constraint.

Atomicity :

§ Misal, sebelum transaksi saldo rekening A adalah Rp 100.000,00 sedangkan saldo rekening B adalah Rp 200.000,00. Andaikan selama eksekusi transaksi Ti, terjadi kegagalan yang menyebabkan eksekusi Ti tidak dapat diselesaikan secara sempurna. Kegagalan dapat disebabkab oleh listrik, hardware, atau software. Misal kegagalan terjadi setelah operasi write(A) sebelum operasi write(B). Akibatnya saldo rekening A menjadi Rp 95.000,00 dan B menjadi Rp 200.000,00. Jadi jumlah A + B mengalami perubahan.

§ Dalam kasus ini, akibat kegagalan sistem, status (keadaan) sistem tidak lagi mencerminkan keadaan yang sesungguhnya dalam dunia nyata yang harus direkam oleh sistem. Keadaan ini disebut keadaan inkonsisten (status inkonsisten).

§ Sekalipun tidak ada kegagalan, selama proses transaksi sedang berlangsung, pasti sistem akan pernah mengalami keadaan pada status inkonsisten. Pada transaksi yang sukses, status inkonsisten akan berubah menjadi konsisten pada akhir transaksi di mana rekening A menjadi Rp 95.000,00 dan rekening B menjadi Rp 250.000,00

§ Yang menjadi persoalan, sistem harus bisa menjamin agar jika transaksi mengalami kegagalan, maka status inkonsisten tidak boleh dipertahankan tetapi harus dikembalikan pada status konsisten di awal transaksi. Jadi bila transaksi gagal maka rekening A harus tetap Rp 100.000,00 dan rekening B tetap Rp 200.000,00. Dengan kata lain, sifat atomicity terpenuhi jika semua proses dalam transaksi dijalankan dengan berhasil atau tidak satupun proses dijalankan.

§ Untuk mengimplementasikan sifat atomicity ini maka sistem basis data harus menjaga jejak (track) nilai-nilai lama pada suatu transaksi yang menjalankan operasi write. Jika transaksi tidak dapat menyelesaikan eksekusinya dengan lengkap, maka sistem basis data harus mengembalikan nilai lama tersebut agar diperoleh kesan bahwa transaksi belum terjadi.

§ Tanggungjawab untuk menjamin atomicity adalah tanggungjawab DBMS yang biasanya memiliki komponen yang disebut komponen manajemen transaksi (transaction-management component).

Durability :

§ Jika eksekusi transaksi sudah berjalan sukses dan pemakai sudah diberi tahu bahwa transaksi berhasil dijalankan, sistem harus menjamin bahwa jika terdapat kegagalan sistem maka tidak akan ada data yang hilang.

§ Untuk menjamin durability maka dapat dilakukan salah satu dari hal berikut:

1. Update yang dilakukan oleh transaksi dituliskan di media penyimpan sekunder (disk) sebelum transaksi selesai lengkap

2. Informasi tentang update yang dilakukan oleh transaksi dan dituliskan di disk memungkinkan basis data untuk merekonstruksi kembali proses update jika sistem basis data di-restart akibat kegagalan sistem.

§ Menjamin durability adalah tanggungjawab komponen DBMS yang disebut komponen manajemen pemulihan (recovery-management system). Komponen ini terkait erat dengan komponen manajemen-transaksi.

Isolation :

  • Meskipun sifat consistency dan atomicity sudah dipenuhi, namun jika ada beberapa transaksi dieksekusi bersama (serempak) maka hasilnya mungkin akan mengakibatkan kesalahan.
  • Pada kasus di atas (bagian atomicity), jika pada titik di mana status transaksi sedang inkonsisten (jumlah A + B tidak sama dengan jumlah awal) ada transaksi lain yang mengupdate saldo A dan B maka proses update akan mendasarkan pada nilai A dan B yang keliru.
  • Untuk mengatasi masalah itu, cara paling aman adalah dengan mengeksekusi transaksi secara serial (berurutan). Namun seringkali ada kasus di mana konkurensi transaksi (transaksi serempak) dibutuhkan untuk mempercepat proses.
  • Sifat isolasi menjamin bahwa eksekusi serempak harus menghasilkan status sistem yang ekuivalen dengan status sistem jika transaksi dieksekusi satu per satu. Tanggungjawab untuk menjamin sifat isolasi ini dipegang oleh komponen manajemen konkurensi (concurrent-management component).

2. Status Transaksi

Suatu transaksi yang tidak dapat dieksekusi secara lengkap disebut aborted. Berdasarkan sifat atomicity, transaksi aborted tidak akan memiliki akibat apapun pada basis data (basis data tidak berubah). Jadi perubahan apapun yang telah dilakukan transaksi tersebut pada basis data harus dibatalkan. Jika transaksi aborted pernah melakukan perubahan dan kemudian perubahan itu dibatalkan, transaksi itu dikatakan telah rolled back.

Sebaliknya transaksi yang telah dieksekusi secara lengkap dan sukses disebut committed. Perubahan pada basis data akibat transaksi yang telah committed akan bersifat tetap pada basis data tersebut. Artinya, jika ada kegagalan sistem, maka perubahan tidak boleh terhapus.

Jika transaksi telah committed maka tidak bisa dibatalkan. Yang bisa dilakukan hanya mengeksekusi compensating transaction (transaksi pengganti). Misal jika suatu transaksi mengakibatkan penambahan nilai sebanyak 50, maka transaksi penggantinya harus mengakibatkan pengurangan nilai sebanyak 50. Tidak semua aplikasi memanfaatkan transaksi pengganti. Oleh karena itu pemakaian transaksi pengganti ini biasanya diserahkan kepada programmer jika menginginkannya.

Mengingat bahwa suatu transaksi dapat berada pada berbagai keadaan sepanjang sistem berjalan, maka dikenal istilah status transaksi (transaction state) yang digambarkan dalam diagram status (state diagram) berikut:

Gambar 1. Diagram status dari suatu transaksi

Sumber Silberschatz (2002, hal 570)

Status

Keterangan

Active

Keadaan awal; transaksi berada dalam keadaan ini selama eksekusi berjalan

Partially committed

Setelah statement terakhir dieksekusi

Failed

Setelah ditemukan bahwa eksekusi normal tidak bisa dilanjutkan

Aborted

Setelah transaksi rolled back dan basis data telah dikembalikan ke keadaan sebelum transaksi

Committed

Setelah eksekusi lengkap berhasil

Transaksi dikatakan committed jika sudah masuk committed state. Transaksi dikatakan aborted jika sudah masuk aborted state. Jika tidak committed atau aborted maka dikatakan terminated.

Jika transaksi memasuki failed state, maka transaksi harus rolled back. Maka transaksi akan masuk pada aborted state. Jika masuk aborted state, terdapat dua pilihan:

§ Transaksi dapat di–restart sebagai transaksi baru

§ Transaksi dapat di-kill

3. Implementasi Atomicity dan Durability

Ada banyak cara (skema) yang dapat dipergunakan oleh komponen manajemen pemulihan (recovery-management component) dari suatu sistem basis data untuk mengimplementasikan sifat atomicity dan durability. Salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan menggunakan teknik/skema shadow-copy. Dalam teknik ini diasumsikan bahwa basis data adalah sebuah file data pada media penyimpan (disk). Sebuah pointer yang disebut db-pointer dibuat untuk menunjuk ke copy basis data yang saat ini sedang berlaku.

Dalam teknik ini, suatu transaksi yang akan meng-update basis data terlebih dahulu harus membuat copy lengkap atas basis data tersebut. Seluruh update kemudian diterapkan pada copy tersebut, sedangkan file data aslinya yang disebut shadow copy, dibiarkan tetap seperti semula (tidak diubah). Jika suatu saat transaksi dibatalkan (aborted), sistem dengan mudah langsung menghapus copy baru dan file data asli dipertahankan.

Sementara jika transaksi berjalan lengkap dan committed, langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Sistem operasi mengecek apakah seluruh copy basis data yang baru telah disimpan dalam media penyimpan sekunder (disk)

2. Sistem basis data meng-update pointer db-pointer agar menunjuk ke copy basis data yang baru menjadi copy basis data yang saat ini berlaku.

3. Copy basis data yang lama dihapus.

Gambar 2. berikut menggambarkan langkah-langkah tersebut. Transaksi dkatakan committed jika db-pointer yang baru telah ditulis dalam disk.

Gambar 2. Teknik shadow-copy dalam implementasi atomicity dan durability

Sumber Silberschatz (2002, hal. 571)

4. Eksekusi Serempak

Sebagaimana sudah disinggung dalam sub pengertian transaksi di atas, eksekusi serempak beberapa transaksi sekaligus dapat menimbulkan banyak masalah. Oleh karenanya, disarankan sedapat mungkin eksekusi transaksi dilakukan secara serial (berurutan satu per satu). Akan tetapi, dalam beberapa kasus, eksekusi serempak ini dipilih karena pertimbangan berikut:

1. Meningkatkan throughput dan penggunaan sumber daya:

* Suatu transaksi terdiri atas beberapa proses. Beberapa proses mungkin melibatkan aktivitas Input/Output (I/O), sementara beberapa proses lain mungkin melibatkan aktivitas CPU. CPU dan disk pada komputer dapat beroperasi paralel (serempak). Oleh karena itu, sifat CPU dan disk yang dapat dioperasikan paralel ini dapat dimanfaatkan untuk menjalankan beberapa transaksi sekaligus. Ketika operasi read/write pada disk sedang dijalankan, CPU dapat melakukan hal lainnya. Dengan demikian throughput dari sistem akan meningkat. Throughput adalah jumlah transaksi yang dapat dieksekusi pada suatu waktu tertentu. Selain itu, penggunaan disk dan CPU dapat ditingkatkan sehingga tidak menganggur (idle).

2. Mengurangi waktu tunggu:

* Dalam suatu sistem mungkin sekali terdapat banyak transaksi, panjang maupun pendek. Jika transaksi dijalankan secara serial, kadang suatu transaksi yang pendek harus menunggu selesainya suatu transaksi panjang diselesaikan dulu. Akibatnya waktu tunggu suatu transaksi menjadi lama. Hal ini dapat ditingkatkan dengan menjalankan secara serempak transaksi-transaksi yang beroperasi pada basis data yang berbeda. Dengan demikian waktu tunggu transaksi dapat diperpendek dan rata-rata waktu tanggap juga dikurangi. Rata-rata waktu tanggap adalah rata-rata waktu suatu transaksi diselesaikan.

Sistem basis data perlu mengendalikan interaksi antar transaksi-transaksi yang serempak untuk mencegah terjadinya inkonsistensi basis data. Hal ini dilakukan melalui berbagai macam mekanisme atau cara yang disebut skema kendali-konkurensi (control-concurency scheme).

Daftar Pustaka:

Silberschatz, Abraham, et. al. Database System Concept, New York : Mc. Graw Hill 2002. p. 565-576

JJJJJ